ice cream
Es krim merupakan produk olahan susu
yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara
bersama-sama. Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan
seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna, stabilizer, dan bahan
campuran ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat dan
pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik
(Susilorini dan Sawitri, 2007). Pembentukan es krim mempunyai prinsip yaitu
dapat membentuk rongga udara pada ice cream mix (ICM), sehingga
diperoleh pengembangan volume es krim agar menjadikan es krim lebih ringan dan
tidak padat serta mempunyai tekstur yang lembut, oleh karena itu es krim
merupakan produk olahan susu yang disukai di masyarakat (Rahmawati et. al.,
2012).
Pada pembuatan es krim, komposisi
adonan akan sangat menentukan kualitas es krim tersebut nntinya. Banyak faktor
yang mempengaruhi kualitas tersebut, mulai dari bahan baku, proses pembutan,
proses pembekuan, pengepakan, dan sebagainya. Pada proses pembuatan seluruh
bahan baku es krim akan dicampur, menjadi suatu bahan dasar es krim. Pada
proses ini dikenal beberapa istilah, salah satunya yaitu viskositas atau
kekentalan. Kekentalan pada adonan es krim akan berpengaruh pada tingkat
kehalusan tekstur, serta ketahanan es krim sebelum mencair. Proses pembuatannya
sendiri melalui pencampuran atau mixer bahan-bahan menggunakan alat pencampur
yang berputar .
Pada pembuatan es krim dengan
menggunakan mixer memiliki cara sebagai berikut:
1.
Mencampur 150 g gula pasir,
coklat bubuk 3 sdm, dan 1 sdm karagenan/CMC
2. Kemudian
menghangatkan susu cair 625 ml dengan suhu 300C dan mencampur bahan
yang sudah dicampurkan tadi kedalam susu yang dihangatkan
3. Mencacah
100 g butter hingga halus, kemudian memasukkan butter dan coklat batang 100 g
(yang sudah dilelehkan) kedalam campuran yang sudah diangatkan seperti diatas
setelah suhunya mencapai 45-500C
4. Mengaduk
dan memanaskan adonan dengan cepat hingga suhu 690C
5. Mempertahankan
pada suhu 690C selama 30 menit
6. Menghomogenisasi
adonan selama 5 menit
7. Menurunkan
suhu hingga 40C
8. Membagi
adonan menjadi dua bagian yaitu bagian yang pertama ditambahkan tepung maizena
sedangkan bagian kedua tanpa ditambahkan tepung maizena
9. Kemudian
menyimpan es krim yang telah beku dalam freezer selama semalam
Pada percobaan yang kami lakukan, pembuatan es krim digunakan dengan bahan sebagai berikut :
- Gula pasir 150 g
Penambahan gula pasir pada pembuatan
es krim yaitu untuk memberikan rasa manis pada es krim juga meningkatkan aroma
es krim. Marshal dan Arbuckle (1996) menyebutkan bahwa gula sebagai pemanis
yang umum digunakan, sehingga dipakai secara standart bila penggunaan pemanis
lebih dari 16% dari bobot es krim.
- Butter 100 g
Butter adalah
bahan yang terbuat dari lemak susu. Kandungan lemak antara 80-99% dan sisanya
air. Butter dapat meningkatkan
cita rasa dan aroma pada susu. Selain itu, lemak dari butter dan krim
segar akan membuat struktur adonan es krim lebih lembut dan ringan.
-
Karagenan 1 sdm
Zat penstabil
memilik peranan sebagai penstabil dalam proses pencampuran bahan baku es krim,
untuk menstabilkan molekul udara dalam adonan es krim, dengan demikian air
tidak akan mengkristal dan lemak tidak akan mengeras. Zat penstabil juga
bersifat mengentalkan adonan, di samping itu zat penstabil dapat membentuk
selaput berukuran mikro untuk mengikat molekul lemak, air, dan udara. Zat
penstabil yang umum digunakan dalam pembuatan es krim dan frozzen dessert lainnya
adalah CMC (carboxymethil cellulose), gelatin, Na-alginat, karagenan,
gum arab dan pektin. Berbagai jenis zat penstabil ini diduga akan memberi
pengaruh yang berbeda kepada mutu es krim. Selain itu bahan pembantu lainnya
yang tidak kalah penting adalah non
dairy cream (Darma et. al., 2013). Karagenan merupakan senyawa yang
termasuk kelompok polisakarida hasil ekstraksi dari rumput laut. Sebagian besr
karagenan mengandung natrium, magnesium, dan kalsium yang dapat terikat pada
gugus ester sulfat dari galaktosa dan kopolimer 3,6-anhydro-galaktosa.
Karagenan banyak digunakan pada sedian makanan, sediaan farmasi, dan kosmetik
sebagai bahan pembuat gel, pengental atau penstabil (Hubeis, 1995)
- Susu skim 625 ml
- Kuning telur 1 butir
Telur yang
digunakan dalam pembuatan es krim pada umumnya adalah telur ayam ras. Fungsi
telur dalam pembuatan es krim adalah menghasilkan es krim dengan tekstur yang
lembut yang lembut. Dalam pembuatan es krim yang digunakan adalah kuning telur.
Kuning telur digunakan sebagai bahan pengemulsi.
- Tepung maizena 2½ sdm
Tepung maizena
digunakan untuk mengentalkan adonan dalam pembuatan es krim, sehingga
menjadikan es krim lebih kental dari sebelumnya. Pada praktikum pembuatan
adonan es krim yang dibagi menjadi dua menghasilkan organoleptik yang berbeda
dikarenakan satu bagian menggunakan tepung maizena sedangkan bagian satunya
tdak menggunakan tepung maizena. Bagian yang menggunakan tepung maizena memiliki
tekstur yang lebih kental dari es krim bagian lainnya.
- Coklat bubuk 3 sdm
- Coklat batang 100 g.
Adapun hasil organoleptik
dari percobaan pembuatan es krim dengan cara mixer yaitu sebagai berikut :
- Tekstur, dari segi teksturnya
es krim yang diberi penambahan dengan tepung maizena memiliki tekstur yang
kental dibandingkan dengan es krim yang tidak ditambahkan maizena. Sedangkan es
krim yang tidak ditambahkan memiliki tekstur cair dn masih berbentuk adonan
pada 12 jam dalam freezer kemudian es krim dikeluarkan dan di mixer kembali,
setelah itu 12 jam kemudian, es krim sudah memiliki tekstur yang lembut dan
sedikit padat.
- Warna, Warna es krim ini coklat
karna warna dapat dilihat dari bahan yang ditambahkan saat pembuatan es krim
yaitu dark coklat atau bubuk coklat sehingga menjadikan es krim berwarna
coklat.
- Rasa, rasa yang dihasilkan es
krim sangat manis disebabkan oleh pemberian gula dan juga bahan coklat yang
ditambahkan seperti dark coklat dan bubuk coklat. Karena gula memiliki fungsi
sebagai bahan pemanis pada makanan juga coklat yang memiliki kadar gula sedang.
- Aroma, aroma yang dihasilkan dari pembuatan es krim ini yaitu khas coklat dikarenakan berasal dari salah satu bahan yang digunakan saat membuat es krim yaitu coklat batang dan bubuk coklat.
- Aroma, aroma yang dihasilkan dari pembuatan es krim ini yaitu khas coklat dikarenakan berasal dari salah satu bahan yang digunakan saat membuat es krim yaitu coklat batang dan bubuk coklat.
Es krim
memiliki berbagai macam jenis juga berbagai macam fungsinya. Saat ini yang
diketahui dan akan dibahas bahwa jenis-jenis es krim terdapat 7 jenis yaitu
sebagai berikut :
- - Sorbet
Sorbet
merupakan sajian es krim yang terbuat dari jus buah yang ditambahkan dengan
pemanis. Adonan sorbet adalah hasil penggilingan buah hingga halus dan tidak
melalui proses memasak agar terasa kesegaran buahnya. Sorbet pun tidak
menggunakan campuran susu atau telur sehingga rasa buahnya akan terasa segar.
Serat yang adapun bermanfaat untuk pencernaan.
- - Sherbet
Sherbet
merupakan es krim yang hampir sama dengan sorbet dan berbeda pada adonannya
saja, yang mengandung banyak lemak
- - Gelato
Gelato
merupakan sebuah es krim dari italia yang memiliki arti beku dari kata
‘gelare’. Es krim gelato dikenal lebih kental dari es krim biasanya. Makanya es
krim jenis ini sering ada dikawasan pantai, lebih padat dan dingin. Adonannya
yang penuh dengan telur membuat gelato makin padat dan enak. Campuran susunya
pun mempergurih es krim yang digin tersebut.
- -Es krim frozen yogurt
Es krim ini
dibuat dari yogurt yang ditambah dengan perasa makanan dan stabilizer es krim.
Cara pembuatannya hampir sama dengan pembuatan es krim. Frozen yogurt bisa
menjadi alternatif untuk pencinta es krim yang sedang berdiet dikarenakan
kandungan lemaknya rendah atau bahkan tidak ada.
- -Dondurma
Es krim ini
merupakan es krim yang berasal dari Turki yaitu dengan bahan susu, gula, krim,
dan mastic.
- -Es puter
Es puter
kebanyakan terkenal di Asia Tenggara seperti di Indonesia dan Malaysia yang
terbuat dari santan tanpa menggunakan krim. Cita rasa yang dipakai juga khas
indonsia, seperti kopyor, advokad dan kacang hijau.
- - Kulfi
Kulfi terkenal
atau populer dari India. Terkenal dengan sebutan kuli karena terbuat dari susu
kerbau dengan tambahan perasa pistachio, mangga, kapulaga, dan saffron.
- - Es krim teh hijau macha
Di jepang, es
krim dibuat dari teh hiaju (Macha ice cream) dan kacang merah ogura, ada
juga es krim mochi yang memang dibuat dari adonan kue mochi.
Kesimpulan
Es krim merupakan produk olahan susu
yang dibuat dengan cara membekukan dan mencampur bahan baku secara
bersama-sama. Bahan yang digunakan adalah kombinasi susu dengan bahan tambahan
seperti gula dan madu atau tanpa bahan perasa dan warna, stabilizer, dan bahan
campuran ice cream mix (ICM), dengan pencampuran bahan yang tepat dan
pengolahan yang benar maka dapat dihasilkan es krim dengan kualitas baik. Prinsip
pembuatan es krim yaitu dapat membentuk rongga udara pada ice cream mix
(ICM), sehingga diperoleh pengembangan volume es krim agar menjadikan es krim
lebih ringan dan tidak padat serta mempunyai tekstur yang lembut.
Es krim yang diberikan tepung maizena
menjadikan tekstur es krim yang kental dan keras, sehingga tidak sesuai dengan
es krim yang biasa dijual dipasaran.
Daftar Pustaka
Hubeis MN. 1995. Paket Industri
Pangan Es Krim Ekonomi Skala Industri Kecil. Buletin Teknologi Industri Pangan Vol 7 Hal. 1. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Rahmawati Dwi Reni, Purwadi dan
Rosyidi Djalal. 2012. Tingkat Penambahan Bahan Pengembang Pada
Pembuatan Es Krim Instan Ditinjau Dari Mutu Organoleptik Dan Tingkat Kelarutan. Universitas
Brawijaya, Malang.
Susilorini, T.E. dan M.E. Sawitri.
2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya. Yogyakarta.
Marshall, R. T., and W. S. Arbuckle. 1996. Pages 59, 151–185,
263–267, 319 in Ice Cream. 5th ed. International Thomson Publ., New York.
Darma Surya Geovani, Puspitasari Diana dan Noerhartati Endang.
2013. Pembuatan Es Krim Jagung Manis
Kajian Jenis Zat Penstabil, Konsentrasi Non Dairy Cream Serta Aspek Kelayakan Finansial. REKA Agroindustri
Vol. 1, No. 1.
0 komentar: