Indeks Antropometri
TINGGI BADAN MENURUT UMUR
Antopometri berarti ukuran tubuh manusia. Dari sudut pandang ilmu
gizi, antopometri gizi berarti berhubungan dengan berbagai macam pengukuran
dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat
gizi.
Secara umum,
antopometri digunakan untuk melihat ketidak seimbangan asupan protein dan
energi. Ketidak seimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan
proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.
Tinggi badan
merupakan antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Saat
keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur. Tinggi
badan saja belum dapat dijadikan indikator untuk menilai status gizi, kecuali
jika digabungkan dengan indikator lain seperti usia dan berat badan. Pertumbuhan
tinggi badan tidak seperti berat badan, relatif kurang sensitif terhadap
masalah kekurangan gizi dalam waktu yang pendek. Pengaruh defisiensi zat gizi
terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang relatif lama.
Indeks ini
memiliki keuntungan dan juga kelemahan. Keuntungan dari indeks TB/U,
antara lain:
- · Baik untuk menilai status gizi masa lampau.
- · Ukuran panjang dapat dibuat sendiri, murah dan mudah dibawa.
Adapun kelemahan indeks TB/U adalah :
- · Tinggi badan tidak cepat naik, bahkan tidak mungkin turun.
- · Pengukuran relatif sulit dilakukan karena anak harus berdiri tegak, sehingga diperlukan dua orang untuk melakukannya.
- · Ketepatan umur sulit didapat.
Jadi, indeks tinggi badan menurut
umur ini sangat menggambarkan bagaimana status gizi yang diberikan pada masa
lampau.
DAFTAR PUSTAKA
I Dewa Nyoman Supariasa,Bachyar Bakri,Ibnu Fajar, 2001,Penilaian
Status Gizi,Jakarta : EGC.
Adisty Cynthia
Anggraeni, S. Gz.,2012,Asuhan Gizi; Nutritional Care
Process,Yogyakarta,Graha Ilmu.
Dr. Arisman, MB,2004,Gizi Dalam Daur Kehidupan,Jakarta :
EGC.
0 komentar: